Jumat, 12 Oktober 2012

Tweet, Short and Sweet #BridgingCourse08



“Ketika saya memiliki satu follower baru, saya cek profil mereka dan menentukan apakah saya akan follow mereka. Jadi, pada intinya kesan pertama sangatlah penitng. Jangan mulai follow orang ketika Anda belum menyeting profil picture dan “bio” Anda. Anda juga harus menuliskan tweet yang menarik.” (Paul Reynolds, The Bakers’s Dog, @bakersdog)[1]
            Twitter merupakan situs jejaring sosial yang saat ini meramaikan persaingan dunia maya setelah era Friendster dan Facebook. Jejaring sosial ini didirikan oleh 3 orang, yaitu: Jack Dorsey, Biz Stone, dan Evan Williams pada bulan Maret 2006. Ide pembuatan twitter berawal dari sebuah diskusi yang diselenggarakan oleh dewan anggota dewan perusahaan Podcasting Odeo. Dalam pertemuan tersebut, Jack Dorsey memperkenalkan sebuah gagasan yang menjadi awal terbentuknya twitter.[2] Pada bulan Juli 2006, twitter mulai diluncurkan.
            Twitter adalah jejaring sosial dan micro-blogging yang memfasilitasi pengguna untuk memberikan update (pembaruan) tentang dirinya, menjalin hubungan dengan pengguna lain, media marketing, dan lain sebagainya. Twitter mengkombinasikan hal-hal terbaik dari blogging dengan prinsip komunikasi.
            Logo burung biru pada homepage twitter.com melambangkan sesuatu yang kecil, lucu, menyenangkan bagi semua orang, dan kicauan burung yang menyiratkan komunikasi. Begitu juga dengan twitter. Pengguna hanya bisa memposting tweets (status pada twitter) sebanyak 140 karakter atau kurang dari itu. Oleh karena itu, tidak jarang orang mengatakan bahwa twitter adalah jejaring sosial yang terbatas.
            Pada kenyataannya seringkali pengguna tergoda untuk memberikan info sebanyak dan semenarik mungkin tentang diri sendiri atau pun bisnis yang dimilkinya. Akan tetapi, melalui twitter pengguna tidak bisa melakukan itu karena keterbatasan karakter yang tersedia. Seperti makna logo burung biru, hal itu justru akan melatih pengguna untuk menjadi lebih kreatif dalam menuliskan sesuatu yang singkat, tetapi mengesankan bagi pembacanya. Melalui twitter pengguna dituntut untuk membuat tweets yang short and sweet demi menarik perhatian pengguna lain.
            Banyak orang bertanya-tanya bagaimana menulis tweet yang hebat. Sesungguhnya ada hal yang lebih penting dari itu, yakni bagaimana cara menuliskan tweet yang menarik bagi siapapun. Sebagai contoh, seorang pengguna yang sedang mempromosikan sebuah buku, dapat menuliskan, “Saya tidak yakin Anda bisa memasak Chicken             Divine enak tanpa membaca buku Kumpulan Resep Serba Ayam Selera Dunia” (112 karakter).[3] Tweet tersebut singkat dan terasa manis, sehingga akan menarik perhatian.
            Tidak hanya sebagai media promosi, tweet dapat digunakan untuk hal yang lain. Sebagai contoh, pengguna bisa mengutip quote-quote tertentu yang membuat orang lain berfikir tentang quote tersebut, berbagi pendapat mengenai suatu fenomena, berbagi informasi tentang arus lalu lintas, cuaca, berbagai macam kegiatan dan lainnya.
            Agar kemasan tweet semakin sweet, penggunaan pilihan kata harus diperhatikan. Selain bahasa yang menarik, bahasa twitter dapat sesekali digunakan. Sebagai contoh,  ab/abt adalah singkatan dari for-about, beettweet yang berarti tweet yang mengagetkan atau tweet yang panas, sweeple yang berarti orang-orang manis di twitter, dan lain sebagainya.[4]
            Setiap orang memiliki cara tersendiri untuk menuliskan apa yang ada dikepalanya. Begitu juga dalam menuliskan tweet dalam twitter. Mungkin bagi sebagian pengguna masih saja berfikir apa yang harus dikatakan dalam 140 karakter. Sebenarnya hal tersebut dapat dipelajari melalui pengguna lain yang memiliki tweet short and sweet. Selain itu, janganlah takut untuk terus bereksperimen sampai menemunkan gaya tweet yang sesuai dan natural dengan diri sendiri.
            Sebagai jejaring sosial yang short and sweet, twitter mendatangkan banyak manfaat. Kesederhanaan twitter memudahkan pengguna untuk saling berhubungan dengan pengguna lain di berbagai belahan dunia. Bahkan, orang-orang penting seperti pejabat negara, tokoh politik, entertain (aktor, aktris, musisi, seniman, budayawan) lebih intens menggunakan twitter daripada jejaring sosial yang lain.
Selain itu twitter memberikan banyak kesempatan bagi orang-orang yang tidak memiliki banyak waktu luang untuk membaca tulisan panjang seperti di blog. Meskipun demikian, mereka tetap bisa membaca blog yang tercantum pada halaman profil pengguna. Dan bukan tidak mungkin mereka akan tertarik untuk lebih banyak membaca tulisan yang ada dalam blog.
Dalam dunia per-twitter-an akan ditemukan berjuta-juta pengguna tweeter. Jika diamati lebih mendalam, mereka termasuk dalam dua grup besar. Grup yang pertama adalah mereka yang menuliskan menu makan saat sarapan, film apa yang sedang mereka tonton, apa yang sedang mereka lakukan, bahkan sedang dimana mereka berada. Grup yang kedua adalah mereka yang menggunakan twitter untuk bisnisnya, berbagi informasi penting, memberikan motivasi, dan lain sebagainya. Setiap orang berhak untuk memutuskan membuat tweet yang short and sweet atau short but ugly.

           
           



.
           
           
           




[1] ELCOM. 2009. Twitter: Best Social Networking. Yogyakarta: Penerbit ANDI. h. 61.
[2] ELCOM. 2009. Twitter: Best Social Networking. Yogyakarta: Penerbit ANDI. h. 2-4.
[3] Wiranegara, Chibita. 2009. Twitter: yang trendy dan modern. Yogyakarta: Golden books. h. 44-45 
[4]  ELCOM. 2009. Twitter: Best Social Networking. Yogyakarta: Penerbit ANDI. h. 71-95.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar